
HIMMARFI
Bersama Kami Selangkah Lebih Maju
Ikan Cupang Naik Daun



Sejak diberlakukan PSBB pertama kali, fenomena monkey bussines kembali terjadi, kali ini aktornya adalah tanaman hias dan ikan cupang. Kristian (Cupang SbySda) dan Nanda (Cupang Panikbetta) menjadi breeder ikan cupang sejak tahun 2017.




Menurut kedua Breeder ikan cupang juga mudah perawatannya. Hanya cukup diberi space soliter atau wadah kaca.
Tak hanya itu, ikan ini cukup diberi makan kutu air, cacing sutra dan larva nyamuk.
“Supaya ikan sehat, kalau bisa penggantian airnya pakai air sumur atau air isi ulang. Tidak usah filter air sudah bisa hidup.” tutur Kristian.
Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Jenis - jenis yang di minati saat ini yaitu Halfmoon, Plakat, dan Giant. Kedua Breeder mulai melombakan ikan Cupang andalan saat 2019.




Untuk Ikan Cupang yang di lombakan, mereka melakukan treatment khusus seperti mengganti air 2 hari sekali, memberi pakan hidup yaitu cacing atau jentik nyamuk, memindahkan ikan cupang tanpa menyetuhnya, memberikan garam khusus kepada ikan guna memberikan metabolisme tubuh yang kuat, ketika sirip ikan cupang patah berikan metil biru di air secukupnya karena membuat proses penyembuhan lebih cepat dan siap untuk di lombakan.
Kedua Breeder ini menyebutkan, untuk 1 ekor ikan cupang hias hasil budidayanya ini dijual berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 2 juta, tergantung jenis dan sertifikat yang dimiliki oleh ikan tertentu.
(naskah dan foto :Deva Ardi / 'Bakaran' Himmarfi)